OBJEK PADA ANIMASI
Objek dalam sebuah animasi adalah data berupa gambar, image, teks, dan audio yang digunakan untuk mengontrol movie. Gambar atau image mampu memberikan informasi secara visual dari sesuatu yang bersifat abstrak atau suatu peristiwa yang tidak mampu ditunjukkan secara langsung. Teks memiliki kemampuan menyampaikan informasi berupa tulisan dengan kata dan kalimat. Adanya narasi berupa audio mampu memberi penjelasan berupa suara sebuah sajian multimedia. Selain itu, musik dapat berperan sebagai backsound yang mampu menghidupkan suasana. Beberapa objek yang dapat dibuat menjadi animasi pada aplikasi animasi yaitu sebagai berikut.
1. Objek bitmap, objek
ini terbentuk dari berbagai kumpulan piksel. Objek ini memiliki kelebihan
ketika digunakan untuk membuat gambar dengan gradasi warna yang rumit,
seperti bayangan suatu objek.
2. Objek vektor,
objek ini terbentuk dari garis-garis yang sudah diperhitungkan secara saksama.
Objek vektor sendiri tidak dapat digunakan untuk objek dengan gradasi warna yang rumit.
Namun, objek vektor tidak akan pecah saat gambar diperbesar, tidak
seperti format bitmap yang mengalami pecah pada saat gambar diperbesar.
TEKNIK ANIMASI
Beberapa teknik animasi yang digunakan dipaparkan
sebagai berikut.
1. Teknik Cell
Teknik cell ini merupakan teknik dasar pembuatan
film animasi klasik. Rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan yang
tembus pandang/cell. Objek utama
yang mengeksploitasi gerak
dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan statis. Dengan
demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya satu
kali. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
2. Teknik Computing 2D
Animasi dua dimensi setelah perkembangan teknologi komputer di era delapan puluhan juga merasakan imbasnya. Hal yang sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan menggunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat diadakan perubahan.
3. Teknik Computing 3D
Berbeda dengan teknologi animasi 2D, pada teknik 3D
atau tiga dimensi, ilusi yang disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman.
Pada gambar yang hanya memiliki
dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D), kesan kedalaman belum muncul. Ketika
dimensi ketiga (kedalaman) berperan maka ilusi tersebut baru terlihat nyata. Logika
matematis berperan ketika mewujudkan kesan ruang suatu benda. Hal ini bergantung
pada bagaimana menyulap mata sehingga terkesan (yang sebenarnya 2 dimensi)
menjadi tiga dimensi.
4. Animation Classic
Teknik pembuatan animasi pada zaman dahulu tidak
menggunakan komputer.
Thanks buat yang udah baca, kurang lebihnya mohon maaf, saya syahna pamit undur diri, fī amānillah.
