JENIS-JENIS ANIMASI

 JENIS-JENIS ANIMASI

Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dapat dikategorikan menjadi tiga sebagai

berikut.

1. Animasi Stop Motion (Stop Motion Animation)

Animasi stop motion sering disebut claymation karena dalam perkembangannya jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Teknik animasi stop motion merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa objek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap.

Gambar 1.2 Contoh Animasi Stop Motion

Sumber: Uun, 2017

 

2. Animasi Tradisional (Traditional Animation)

Animasi tradisional juga sering disebut cel animation. Hal ini disebabkan karena

teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip

dengan transparansi OHP. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap Gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional dikerjakan dengan menggunakan komputer. Saat ini, teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 dimensi.

Gambar 1.3 Contoh Animasi Tradisional

Sumber: Erpita Wulandari, 2010

 

3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)

Animasi komputer secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer.Pada pembuatan karakter, diatur gerakan pemain dan kamera, pemberian suara, serta spesial efek dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh, perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet atau proses terjadinya tsunami dapat digambarkan secara jelas.

 

Berdasarkan bentuk karakter yang dibuat, animasi dapat dibedakan menjadi empat jenis berikut.

 

1. Stop Motion Animation/Claymation

Dikenal juga dengan sebutan claymation. Teknik dalam pembuatan animasi ini

ditemukan oleh Blakton sekitar tahun 1906 menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Tekni animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950–1960.

 

2. Animasi 2 Dimensi/2D

Animasi jenis ini sering disebut dengan kartun, kartun/cartoon dapat diartikan

sebagai gambar yang lucu. Contohnya dapat dilihat pada film-film kartun banyak sekali gambar-gambar lucu yang ditampilkan dan umumnya sangat menghibur. Salah contoh film kartun yaitu Tom & Jerry.

 

3. Animasi 3 Demensi/3D

Semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi komputer maka muncul animasi 3 dimensi. Animasi 3D merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin hidup dan seperti nyata.

 

4. Animasi Jepang

Animasi Jepang disebut juga dengan “anime”. Saat ini, film-film anime banyak

digemari oleh para remaja. Banyak sekali contoh film anime seperti Naruto, Dragon Ball, dan sebagainya.


Thanks buat yang udah baca, kurang lebihnya mohon maaf, saya syahna pamit undur diri, fī amānillah.