Diam [ di. am v tidak bersuara (berbicara) : semuanya, tidak ada yang berani berkritik ] Itu kata dasar yang bisa di kenal di berbagai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau mungkin saat ini sudah di perbaharui dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Diri ini tak dapat beraktifitas ketika otak bergelut dalam keadaan yang membingungkan, tugas yang menumpuk dan juga rindu akan kampung halaman.
Terkadang ada yang bilang suatu keputusan tidak dapat di ambil saat kau memiliki emosi yang bergejolak karna itu akan membuatmu menyesal di kemudian hari, dan ternyata itu memang benar. Diam pun ternyata bukan saat yang tepat saat kau ambil keputusan. Lalu kapan saat yang tepat untuk kau mengambil keputusan? Mungkin disaat kau sudah berusaha sebisamu dan berserah diri pada Allah SWT maka itu keputusan yang tepat yang bisa kau ambil.
Banyak hal yang dapat kau lakukan saat diam, dan pasti itu akan bermanfaat juga untuk orang lain, yang tidak boleh adalah berdiam diri karna itu mungkin akan menyiksa diri, diammu untuk beraktivitas itu lebih baik ketimbang berdiam diri tak melakukan apa apa.
Kuliah atau yang sering di bilang [ kuli. ah ] kata kata yang sering di ucapkan oleh mahasiswa saat kuliah sudah seperti bekerja, banyak tugas yang menumpuk dan berbagai hal saat ia kuliah sudah seperti berkerja lembur. Terkadang kita sangat merasa terbebani saat tugas kuliah menumpuk, padahal tugas tersebut tidaklah menumpuk hanya kita yang membuat tugas tersebut menumpuk. Seiring berjalannya waktu ketika kau bisa membagi bagi waktu pasti kata [ Tugas yang menumpuk ] tak akan ada karna kita telah bisa membagi waktu mana yang harus di dahulukan dan mana yang bisa di kerjakan nanti.
Hidup itu terkadang sederhana yang membuatnya sulit adalah diri kita sendiri yang terlalu menyepelekan segala hal setiap waktunya, padahal tidak semua yang kita sepelekan itu mudah. Kalau kata orang tua si diem tapi kerjaan selesai lebih baik di tambah dengan tekun, hidup kamu yang jalanin pandai pandailah mengambil keputusan karna ketika kau salah mengambil keputusan, bukan orang lain yang menyesal tapi dirimu sendiri, kuncinya mungkin hanya "Pandai membagi waktu, tekun, pantang menyerah, dan tegas dalam menentukan suatu keputusan"
Thanks buat yang udah baca sedikit kegabutan gue, kurang lebihnya mohon maaf, saya syahna pamit undur diri, fī amānillah.